Kamis, 22 Desember 2016

SEMINAR ILMIAH DAN PELUNCURAN BUKU BANGKIT DENGAN MEMBACA

 
Kurang lebih emparatus lima puluh pustakawan, guru, dosen, masyarakat pemerhati perpusdokinfo ikut ambil bagian dalam Seminar Motivasi dan Bedah Buku “BANGKIT DENGAN MEMBACA” yang diselenggarakan oleh Penerbit Erlangga bekerja sama Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu, 07 September 2016.
Drs. Syarief Bando, MM., Kepala Perpustakaan Nasional RI tampil sebagai pembicara pertama. Ia memaparkan sejumlah argumentasi tentang gerakan Perpusnas dalam meningkatkan minat baca dan kunjung ke perpustakaan. Ia seolah menetang hasil penelitian UNESCO (2015) tentang rendahnya minat baca orang Indonesia yang hanya sekitar 0.001 persen dari total penduduknya. Ia justru mengkritik balik beberapa negara yang mengklaim dirinya sebagai masyarakat informasi, semisal Amerika Serikat. Di Amerika kata ia anak-anak muda dimanjakan dengan gadjet, mereka lebih gandrung menghabiskan waktu dengan prangkat teknologinya daripada meluangkan waktu untuk membaca di perpustakaan.
Tulus Wulan Juni sebagai penulis buku ” Bangkit dengan Membaca” tampil sebagai pembicara kedua. Ia menyarankan kepada masyarakat Indonesia untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan (habit) sebgaimana yang diulas dalam bukunya dihalaman ….
Dan yang terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah penampilan psikolog, Analisa Widyaningrum.  Saat memulai presentasinya di Auditorium UiN Alauddin Makassar, ia tampil begitu memesona, memukau khalayak dengan teknik presentasi yang luar biasa. PT Penerbit Erlangga mendatangkannya ke Makassar, khusus buat mengisi acara Seminar Motivasi dan Bedah Buku Bangkit dengan Membaca Karya Tulus Wulan Juni. Ibu dua anak ini menekankan pada pustakawan agar tetap mencintai pekerajaannya dan melaksanakan pelayanan prima kepada pengunjung perpustakaannya, meskipun pengunjung tersebut kadang menyebalkan hati.
Intinya ia memberi motivasi untuk tetap mencintai pekerjaan sebagai pustakawan dengan tetap berusaha mengupgrade kemampuan sesuai perkembangan zamannya, dan juga sedapat mungkin menambah sedikit keterampilan tentang publik speaking.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar